Aryna Sabalenka Siap Hadapi Musim Lapangan Tanah Liat Setelah Sukses di Miami Open
Petenis putri asal Belarus, Aryna Sabalenka, bersiap untuk memasuki musim lapangan tanah liat setelah meraih gelar juara di Miami Open untuk pertama kalinya. Dalam pernyataannya, Sabalenka mengungkapkan antusiasmenya untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang.
"Saya akan mulai di Stuttgart, lalu Madrid, Roma, dan Paris. Saya suka bermain di lapangan tanah liat. Meskipun banyak yang mempertanyakan kemampuan saya di permukaan ini, saya yakin bisa tampil baik," ujar Sabalenka, seperti dikutip dari laman resmi WTA di Jakarta, Senin.
Petenis berusia 26 tahun ini menekankan pentingnya fokus pada kebugaran fisik untuk menghadapi tantangan di lapangan tanah liat. "Kami akan lebih fokus pada kebugaran untuk memastikan saya bisa memainkan reli terpanjang selama pertandingan. Saya bersemangat dan berharap bisa tampil dengan baik," tambahnya.
Tahun lalu, Sabalenka berhasil mencapai dua final di lapangan tanah liat, yaitu di Madrid dan Roma, meskipun hasilnya belum sesuai harapan. Namun, ia tetap optimis untuk meraih hasil terbaik dan berjuang hingga babak akhir. "Saya berharap bisa berkata, 'Ya, saya akan menang. Dan itu semua akan terjadi.' Meskipun saya tidak tahu pasti, saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Saya akan berjuang untuk setiap poin dan berusaha merebut trofi-trofi yang indah itu," tuturnya.
Sabalenka meraih trofi Miami Open 2025 setelah mengalahkan petenis Amerika Serikat, Jessica Pegula, di final dengan skor 7-5, 6-2. Kemenangan ini sangat berarti baginya, terutama setelah mengalami kegagalan di beberapa final sebelumnya, di mana ia mengakui tidak tampil dengan baik.
Dengan kemenangan tersebut, Sabalenka kini unggul lebih dari 3.000 poin dari Iga Swiatek, yang berada di peringkat kedua. Ia juga tidak memiliki poin untuk dipertahankan di Wimbledon karena absen tahun lalu. "Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkannya. Namun, perbedaan poin ini cukup signifikan. Saya akan tetap fokus pada diri sendiri, meningkatkan permainan, dan memastikan saya tampil maksimal setiap saat. Saya akan terus berharap untuk meraih kemenangan," kata Sabalenka.
Menariknya, sejak debutnya di tur pada 2017, Sabalenka telah meraih 17 gelar lapangan keras, menjadikannya sebagai petenis dengan gelar terbanyak di permukaan tersebut, lima gelar lebih banyak dibandingkan Swiatek. "Wah, itu luar biasa. Namun, jika melihat statistik di lapangan tanah liat, saya pasti masih jauh di belakang Iga. Itu mengesankan untuk dilihat. Saya sangat menghargai hasil kerja keras saya, dan melihat pencapaian ini sungguh menakjubkan," pungkas Sabalenka.
Dengan semangat dan keyakinan yang tinggi, Aryna Sabalenka siap menghadapi tantangan di musim lapangan tanah liat dan berambisi untuk meraih kesuksesan lebih lanjut.
Baca juga : Marc Marquez Tegaskan Tak Mau Overconfidence di MotoGP 2025
Post a Comment