Cara Memegang Raket yang Benar: Kenali Eastern, Western, dan Continental Grip
Kalau kamu baru mulai bermain tenis, satu hal penting yang kadang diremehkan tapi sangat menentukan performa adalah cara memegang raket. Teknik ini disebut grip, dan ada beberapa jenis grip yang masing-masing punya fungsi dan keunggulan tersendiri. Salah satu alasan kenapa pukulanmu sering nyasar atau tidak bertenaga bisa jadi karena grip yang kamu pakai belum sesuai.
Dalam artikel ini, kita akan bahas tiga grip paling umum: Eastern, Western, dan Continental, mulai dari bentuk pegangannya, kapan digunakan, sampai kelebihan dan kekurangannya. Yuk, simak sampai habis!
🎾 1. Eastern Grip: Si Serbaguna untuk Pemula dan Profesional
Apa itu Eastern Grip?
Eastern grip sering disebut grip “standar” karena cocok untuk berbagai pukulan, terutama forehand. Grip ini juga ideal buat pemula karena terasa natural seperti saat menjabat tangan dengan raket.
Cara memegangnya:
-
Pegang raket di lantai (vertikal), seperti berjabat tangan.
-
Tempatkan telapak tangan di bevel ke-3 (untuk pemain tangan kanan).
-
Jari-jari menggenggam dengan rileks namun stabil.
Kapan digunakan:
-
Cocok untuk forehand dengan kecepatan dan arah yang stabil.
-
Ideal di lapangan hard court atau permukaan cepat.
-
Sering dipakai oleh pemain dengan gaya permainan agresif-netral.
Kelebihan:
-
Mudah dikuasai pemula.
-
Cocok untuk mengontrol arah bola dan transisi ke net.
-
Tidak butuh pergelangan tangan fleksibel berlebih.
Kekurangan:
-
Kurang cocok untuk spin ekstrem.
-
Di lapangan clay, grip ini agak kesulitan menghadapi bola pantulan tinggi.
🌪️ 2. Western Grip: Rajanya Topspin
Apa itu Western Grip?
Grip ini populer di kalangan pemain profesional modern yang suka topspin tinggi dan rally panjang. Posisi tangan dalam Western Grip memungkinkan kamu “mengait” bola, menghasilkan putaran luar biasa.
Cara memegangnya:
-
Pegang raket dengan telapak tangan di bevel ke-5 (untuk tangan kanan).
-
Posisi tangan lebih di bawah gagang, seolah menggenggam dari bawah.
Kapan digunakan:
-
Cocok untuk forehand dengan topspin tinggi.
-
Ideal di lapangan clay atau slow court.
-
Digunakan saat kamu ingin memukul bola dengan ayunan dari bawah ke atas.
Kelebihan:
-
Memungkinkan topspin ekstrem yang bikin lawan kesulitan.
-
Bola lebih aman melewati net karena lintasannya melengkung.
-
Cocok untuk reli panjang dan permainan defensif-offensif.
Kekurangan:
-
Sulit digunakan untuk bola pendek atau slice.
-
Kurang ideal untuk transisi cepat ke net atau permainan volley.
-
Butuh kekuatan dan fleksibilitas pergelangan tangan yang tinggi.
🧊 3. Continental Grip: Pegangan Serba Guna di Net dan Serve
Apa itu Continental Grip?
Dijuluki sebagai "universal grip", karena digunakan dalam berbagai teknik seperti serve, volley, slice, dan bahkan smash. Grip ini sangat penting buat kamu yang ingin punya permainan lengkap.
Cara memegangnya:
-
Tempatkan telapak tangan di bevel ke-2.
-
Rasanya seperti memegang palu atau saat bersalaman dengan sisi miring raket.
Kapan digunakan:
-
Saat melakukan serve dan volley.
-
Untuk slice shot atau backhand defensif.
-
Dalam permainan cepat dan net-play.
Kelebihan:
-
Sangat fleksibel, bisa dipakai di banyak situasi.
-
Efektif untuk servis dan volley.
-
Cocok untuk permainan cepat atau serve-and-volley.
Kekurangan:
-
Tidak cocok untuk forehand modern dengan topspin tinggi.
-
Perlu adaptasi buat pemain yang biasa dengan grip forehand konvensional.
-
Butuh teknik dan waktu untuk terbiasa.
🧠 Kesimpulan: Grip yang Benar, Permainan Makin Tajam
Memilih grip yang tepat bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga menentukan gaya bermainmu di lapangan. Kalau kamu pemula, mulailah dari Eastern Grip untuk membangun teknik dasar. Kalau kamu sudah lebih percaya diri dan ingin bermain dengan spin tinggi, eksplor Western Grip. Dan jangan lupakan Continental Grip — meski sering dilupakan, grip ini adalah kunci permainan di net dan servis yang solid.
Tips akhir:
-
Cobalah semua grip dalam latihan.
-
Lihat mana yang paling cocok untuk gaya mainmu.
-
Jangan takut bereksperimen dan konsultasikan dengan pelatih.
BACA JUGA ARTIKEL SEPUTAR BOLA TENIS DI
Post a Comment