Header Ads

Muhammad Rifqi Fitriadi: Asa Baru Tenis Indonesia dari Banjarmasin



Di tengah geliat olahraga Indonesia yang didominasi oleh bulutangkis dan sepak bola, nama Muhammad Rifqi Fitriadi muncul sebagai angin segar dari dunia tenis. Petenis muda asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, perlahan namun pasti mulai mengukir prestasi dan mencuri perhatian pecinta olahraga raket di tanah air.

Awal Mula Perjalanan

Rifqi, begitu ia akrab disapa, lahir pada 23 Januari 1999. Sejak usia belia, ia telah menunjukkan minat dan bakat di bidang tenis. Dukungan keluarga dan latihan keras menjadi pondasi utama dalam perjalanan kariernya. Meskipun berasal dari daerah yang tidak dikenal sebagai pusat tenis nasional, Rifqi membuktikan bahwa mimpi besar bisa datang dari mana saja.

Langkah di Panggung Nasional dan Internasional



Rifqi mulai dikenal publik ketika tampil konsisten dalam berbagai turnamen nasional junior. Karier profesionalnya kemudian menanjak saat ia mulai berpartisipasi dalam turnamen-turnamen ITF Futures dan ATP Challenger.

Pada Mei 2025, Rifqi tercatat berada di peringkat 594 dunia dalam kategori tunggal putra versi ATP. Ini adalah pencapaian yang cukup mengesankan, mengingat minimnya fasilitas dan dukungan struktural bagi petenis profesional di Indonesia.

Kontribusi di Ajang Davis Cup

Tak hanya berlaga secara individu, Rifqi juga menjadi andalan tim nasional tenis Indonesia di ajang Davis Cup. Dalam kompetisi beregu bergengsi ini, Rifqi tampil meyakinkan dengan rekor 4 kemenangan dan 3 kekalahan. Ia menunjukkan semangat juang tinggi ketika mewakili Merah Putih di berbagai laga krusial.

Gaya Bermain dan Karakter

Rifqi dikenal sebagai petenis dengan kekuatan forehand solid, footwork yang gesit, serta mental bertanding yang tangguh. Ia bukan tipe pemain yang cepat menyerah, dan sering kali justru tampil lebih baik saat berada dalam tekanan.

Di luar lapangan, Rifqi adalah pribadi yang rendah hati dan penuh semangat. Ia aktif membagikan perjalanan kariernya di media sosial, dan kerap memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk tidak takut bermimpi.

Tantangan dan Harapan



Perjalanan Rifqi belum selesai. Dengan usia yang masih relatif muda, ia memiliki peluang besar untuk terus naik peringkat dan menembus Top 300 dunia, bahkan lebih tinggi. Namun, tantangannya juga tidak ringan: mulai dari kurangnya turnamen domestik bertaraf internasional, hingga minimnya sponsor dan dukungan finansial jangka panjang.

Meski begitu, Rifqi tetap optimis. Ia percaya bahwa kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada proses akan membuahkan hasil. Dalam beberapa wawancara, ia juga berharap agar ekosistem tenis Indonesia bisa tumbuh, sehingga makin banyak generasi muda yang tertarik menekuni olahraga ini secara serius.

Penutup

Muhammad Rifqi Fitriadi bukan sekadar petenis profesional. Ia adalah simbol harapan, bahwa anak bangsa bisa bersaing di kancah internasional dengan semangat juang dan komitmen tinggi. Di tengah hiruk pikuk olahraga populer lainnya, kisah Rifqi menjadi bukti bahwa tenis Indonesia masih punya nyala api — dan Rifqi adalah salah satu percikan terangnya.

BACA JUGA ARTIKEL SEPUTAR BOLA TENIS DI 

SERVESPOTLIGHT

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.