Andy Murray Merasa Tertantang Melatih Novak Djokovic
Andy Murray mengungkapkan bahwa ia merasa tertantang saat melatih Novak Djokovic, setelah berhasil membawa petenis Serbia itu mencapai semifinal Australian Open bulan lalu. Mantan petenis Inggris peringkat satu dunia ini tampil vokal di bangku pelatih Djokovic, memberikan wawasan strategis yang dianggap sangat berharga oleh pemilik 24 gelar Grand Slam tersebut.
"Saya menikmati beberapa aspek dari peran sebagai pelatih," kata Murray, seperti dikutip dari ATP, Jumat. "Saya menikmati pertandingannya. Saya suka duduk di pinggir lapangan dan menyaksikan pertandingan dari sudut pandang yang berbeda. Saya menikmati analisis, persiapan, perencanaan, strategi, dan semuanya. Namun, saya juga merasa bahwa ini sangat menantang."
Murray, yang pensiun dari dunia tenis tahun lalu, mengakui bahwa ia masih sangat tidak berpengalaman sebagai pelatih. "Ada banyak hal yang tidak Anda sadari bahwa pelatih sedang pikirkan dan harus lakukan saat Anda menjadi pemain," ujarnya.
"Saya adalah komunikator yang buruk, sesuatu yang selalu saya perjuangkan. Namun, ketika Anda menjadi bagian dari tim dan memimpin tim, sangat penting untuk berkomunikasi dengan baik dan memberikan arahan yang jelas. Saya merasa saya melakukan pekerjaan yang baik dalam hal itu, tetapi saya juga merasa itu sulit dan sangat menuntut."
Meskipun merasa terhormat diminta untuk membimbing petenis putra dengan koleksi trofi Grand Slam terbanyak, peran baru bagi Murray ternyata lebih menuntut daripada yang ia antisipasi. "Saya juga melakukan pekerjaan yang kurang baik dengan menghabiskan terlalu banyak waktu di kamar hanya untuk menonton video tenis dan hampir menganalisis pertandingan secara berlebihan. Saya merasa cukup lelah, tetapi saya melakukan pekerjaan yang lebih baik menjelang akhir turnamen," kata Murray.
Lahir dengan selisih seminggu pada Mei 1987, Murray dan Djokovic telah berbagi panggung tenis profesional selama sebagian besar karier mereka. Meskipun Djokovic memegang keunggulan 25-11 dalam catatan head-to-head mereka, Murray telah meraih banyak kesuksesan di beberapa turnamen terbesar, termasuk dua final Grand Slam, US Open 2012 dan Wimbledon 2013.
Murray menyatakan bahwa ia telah membahas kelemahan tertentu dalam permainan Djokovic yang menjadi fokusnya sejak awal kerja sama mereka. "Ini bukan tentang kesalahan yang dia lakukan. Lebih kepada, ini adalah hal yang benar. Saat saya bermain melawan Anda dan Anda melakukan ini, sangat sulit untuk melawannya karena alasan tertentu. Saya lebih menekankan sisi positifnya saat dia bermain dengan baik, seperti inilah kelihatannya dan seperti inilah rasanya bagi pemain di ujung lapangan," ujar Murray.
Baca juga : Marc Marquez Rajai Tes MotoGP Buriram 2025
Post a Comment