Header Ads

Carlos Alcaraz memberikan pujian kepada Jiri Lehecka setelah mengalami kekalahan

 

Carlos Alcaraz memberikan pujian kepada Jiri Lehecka setelah mengalami kekalahan keduanya di musim ini, saat ia tersingkir di perempat final Qatar Open di Doha, Kamis malam (20/2) waktu setempat. Meskipun hasil pertandingan tidak berpihak padanya, petenis asal Spanyol itu merasa tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengubah hasil tersebut.

"Saya sudah berbicara dengan tim saya, termasuk pelatih saya, dan sejujurnya, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik," ungkap Alcaraz dalam konferensi pers pascapertandingan, seperti yang dilaporkan oleh ATP. "Mungkin ada beberapa servis atau poin yang tidak saya mainkan dengan baik, tetapi saya benar-benar tidak tahu. Ini adalah perasaan yang cukup sulit. Saya juga harus memberikan pujian kepada Jiri, karena ketika ia tertinggal, terutama di set ketiga, ia tidak menyerah."

Alcaraz sempat memimpin 4-2 di set penentuan dan memiliki break point pada servis Lehecka, yang bisa memperlebar keunggulannya menuju kemenangan. Namun, Lehecka berhasil menangkis ancaman tersebut dan kemudian memenangkan tiga gim berturut-turut untuk meraih kemenangan.

"Itu hanya sekitar satu poin. Saya pikir itulah yang membuat tenis sangat sulit. Satu poin bisa membuat perbedaan," kata Alcaraz, merujuk pada momen krusial di set ketiga. "Pada break point 4-2, bola hanya beberapa sentimeter di bawah net, yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Namun, setelah itu, pada 4-3, ia mulai bermain dengan sangat baik. Mungkin saya bisa bermain sedikit lebih baik setelah 4-3, tetapi permainannya luar biasa."

Alcaraz juga mengakui kehebatan Lehecka dalam melakukan pengembalian. "Ia melakukan pengembalian dengan sangat baik, sangat agresif, dan hampir tidak melakukan kesalahan. Itulah yang perlu saya pelajari," tambah petenis berusia 21 tahun itu. "Lain kali, saya harus terus maju ketika saya unggul dalam pertandingan, terutama saat servis. Namun, saat ini, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik, dan saya memujinya."

Di sisi lain, Alcaraz baru-baru ini menambahkan pelatih Samuel Lopez ke dalam timnya secara penuh setelah Lopez mengakhiri hubungannya dengan Pablo Carreno Busta. Lopez sebelumnya pernah bekerja sama dengan Alcaraz, membantunya meraih gelar di The Queen’s Club pada 2023 saat pelatih utama Juan Carlos Ferrero absen.

Alcaraz merasa senang dengan bergabungnya Lopez. "Mereka berdua sangat percaya diri," kata Alcaraz tentang Ferrero dan Lopez. "Semua yang mereka katakan kepada saya sama saja. Jadi, jika mereka harus menyampaikan sesuatu kepada saya, mereka hanya mengatakan satu hal, sehingga ini adalah tim yang sangat solid.

Baca juga : Makin Nyaman dengan KTM, Maverick Vinales Bisa Jadi Ancaman di MotoGP 2025

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.