Iga Swiatek Dominasi di Indian Wells, Ungkap Rahasia Permainannya
Iga Swiatek menunjukkan performa yang mengesankan di BNP Paribas Open, mengalahkan Carolina Garcia dengan skor 6-2, 6-0 pada laga pembuka, sebelum kembali mendominasi Dayana Yastremska dengan hasil 6-0, 6-2 pada Minggu (9/3) waktu setempat, atau Senin WIB. Kemenangan ini mengantarkan Swiatek ke babak keempat turnamen bergengsi tersebut.
Sebagai pemain peringkat dua dunia, Swiatek mengungkapkan kecintaannya terhadap lapangan gurun dan pantulannya yang tinggi, yang menurut beberapa pemain, mirip dengan lapangan tanah liat. Di usia 23 tahun, Swiatek telah meraih gelar juara empat kali di Roland Garros, yang merupakan lapangan tanah liat merah.
"Yang pasti, saya merasa spin yang saya mainkan lebih terlihat," kata Swiatek dalam konferensi pers pascapertandingan, seperti disiarkan oleh WTA. "Namun, saya tetap harus memainkannya. Permainan saya cocok dengan permukaan di sini. Permukaannya membantu, tetapi itu bukan satu-satunya faktor. Anda tetap harus melakukan pekerjaan itu."
Pukulan backhand Swiatek yang melebar namun mengenai garis menunjukkan kemampuan teknisnya yang luar biasa, menghasilkan pukulan tak terduga yang menyulitkan lawan. Yastremska, yang menjadi korban dari agresivitas groundstroke Swiatek dan ketenangannya yang konsisten, akhirnya mencetak angka pada menit ke-53 pertandingan ketika pengembalian backhand Swiatek meleset.
Meski Yastremska menunjukkan keberanian dengan memenangkan dua service game, Swiatek tetap tak tergoyahkan dan tidak menghadapi break point sepanjang pertandingan. Sebagai juara di Indian Wells pada 2022 dan 2023, Swiatek kini mengincar gelar ketiganya, sebuah prestasi yang belum pernah diraih oleh petenis putri mana pun.
Di babak selanjutnya, Swiatek akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara unggulan ke-15, Karolina Muchova, yang berhasil mengalahkan Katerina Siniakova dengan skor 7-5, 6-1.
Statistik Swiatek di Indian Wells sangat mengesankan, dengan rekor 20-2 dan persentase kemenangan 0,909, hanya kalah dari Martina Navratilova yang mencatatkan kemenangan 10-0. Dari 20 kemenangan tersebut, 17 di antaranya diraih dalam set langsung, menegaskan dominasi Swiatek di turnamen ini.
Sejak format WTA 1000 diperkenalkan pada 2009, Swiatek memiliki catatan persentase kemenangan 0,817 (103-23), hanya kalah dari Serena Williams (0,841, 148-28). Selain itu, hanya Victoria Azarenka (33) yang mencatat lebih banyak set dengan skor 6-0 di ajang WTA 1000 dibandingkan Swiatek, yang telah mencatatkan 31 set sejak format tersebut diperkenalkan.
Mengenai keberhasilannya meraih kemenangan 6-0, Swiatek menyatakan, "Saya tahu bahwa saya berada di tempat yang baik dan menuju ke arah yang benar. Saya merasa sangat bersemangat, tetapi di sisi lain, saya tetap tenang karena saya tidak merasa terancam."
"Saya tahu bagaimana rasanya. Saya tidak tahu seperti apa kelihatannya, karena saya bahkan tidak menonton pertandingan-pertandingan yang biasanya saya mainkan dengan sempurna, karena tidak banyak yang perlu diubah atau dianalisis," tambahnya, menunjukkan sikap percaya diri dan fokus yang menjadi kunci kesuksesannya di lapangan.
Baca juga : Perbedaan Marc Marquez di MotoGP 2025 Dibanding saat Mendominasi pada 2013
Post a Comment